Tekno

Berikut Jenis Teknologi MLFF, Berikut Negara yang Sudah Menerapkan Pembayaran Tol Ini

Dalam rangka mendukung digitalisasi di seluruh aspek, Kementrian PUPR juga melakukan inovasi untuk mendukung hal ini, salah satunya adalah dengan penerapan sistem Multi Lane Free Flow atau MLFF.

Selain Indonesia, telah banyak negara-negara yang menggunakan sistem nirsentuh ini untuk pembayaran jalan tol.

Melansir dari laman resmi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, berikut macam-macam teknologi MLFF dan negara penggunanya.

DSRC yang merupakan kependekan dari Dedicated Short Range Communication, adalah sebuah saluran komunikasi nirkabel satu atau dua arah yang memiliki jangkauan jarak pendek hingga jarak menengah yang dirancang untuk penggunaan transmisi data yang sangat tinggi untuk otomotif.

Teknologoi ini menggunakan frekuensi 5.8Ghz dengan seperangkat OBU DSRC.

Penggunaan teknologi ini telah diterapkan di negara Jepang, Korea, dan beberapa negara lain di Eropa.

GNSS atau Global Navigation Satelite System adalah konstelasi satelit yang menyediakan sinyal dari ruang angkasa yang mentransmisikan data penentuan posisi dan waktu ke penerima sinyal GNSS.

Penerimaan ini yang kemudian digunakan untuk lokasi mereka.

GNSS sendiri menggunakan teknologi satelit untuk melacak perjalanan pengguna dengan menggunakan seperangkat OBU GNSS secara real time.

Penggunaan dari GNSS sendiri telah digunakan di jalanan tol di Jerman dan Slovakia.

ANPR atau Automatic Number Plate Recognition merupakan salah satu metode yang sering diandalkan negara lain untuk mengidentifikasi kendaraan di jalan tol.

Keunggulan dari teknologi ini adalah karakter optik pada gambar dengan membaca plat nomor kendaraan.

Sayangnya, Teknologi ini memiliki kelemahan, yakni tidak menyediakan lokasi data secara real time.

Penggunaan teknologi ini telah digunakan di jalanan kota di London, Stockholm, Milan dan jalan tol di Toronto.

RFID merupakan kependekan dari Radio Frequency Identification adalah sistem identifikasi berbasis nirkabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa bersentuhan, seperti barcode atau magnetic card.

Teknologi ini menggunakan sistem radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan kode.

RFID membutuhkan dua buah perangkat agar teknologi ini berfungsi, yakni Tag dan Reader.

Tag adalah alat yang melekat pada objek yang akan diidentifikasi oleh Reader dari RFID.

Frekuensi yang digunakan oleh teknologi ini berkisar 860Mhz sampai 960Mhz.

RFID telah digunakan di Amerika Serikat dan negara Asia lainnya, seperti Taiwan dan Malaysia.

Sedangkan, di Indonesia rencananya penggunaan MLFF sendiri menggunakan tiga metode.

Melansir dari laman Bisnis.com, metode yang dapat digunakan untuk pembayaran, yakni electronic on-board unit, on board unit, dan electronic route ticket.

Kepala BPJT, Danang Parikesit menjelaskan perbedaan dari ketiga metode tersebut.

Misalnya, penggunaan electronic route ticket dapat dilakukan di aplikasi MLFF maupun situs resmi dengan memilih titik masuk dan keluar dari tol.

Perbedaan MLFF untuk tol dari electronic on-board unit dan on board unit adalah electronic on-board unit merupakan aplikasi yang diunduh pada ponsel dan terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.

Lain halnya dengan on board unit yang menggunakan stiker yang ditempel pada kendaraan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH